Monday, November 21, 2016

LAB 4.1 Static Route

ANATOMY NETWORK - LAB 4.1 Static Route, Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Untuk kali ini ane berbagi ilmu tentang Static Routing. Apa itu routing? Apa gunanya? Dan bagaimana cara mengkonfigurasinya? Berikut akan ane jelaskan.

Keuntungan:

  • Lebih aman daripada Dynamic Route.
  • Tidak menggunakan bandwith pada saat pengiriman paket.

Kerugian:
  • Harus dikerjakan secara manual.
  • Menghabiskan banyak waktu saat konfigurasi.
  • Rentan kesalahan routing.
Topologi:
Routing adalah suatu metode untuk menghubungkan antar device yang berbeda network. Sedangkan static routing sendiri adalah metode untuk menghubungkan network yang berbeda tersebut secara manual oleh Network Administrator. Dimana kita sebagai admin bebas menentukan bagaimana router bisa sampai ke network tujuan dengan menggunakan jalur tertentu. Langsung saja kita konfigurasi untuk topology dapat menggunakan topology dibawah ini:


router(config)# ip route A.B.C.D (Network Tujuan/host tujuan) A.B.C.D (subnet mask) A.B.C.D (Next Hop/IP Tetangga )
Pengaturan IP address:
Jangan sampai salah atau keliru dalam pengaturan IP address. Pastikan interface yang diatur adalah interface yang terhubung dengan router ke router.
R1 (AKU):R2 (KAMU):
R3 (DIA):

Konfigurasi:
Jika semua interface yang digunakan sudah diatur, dalam artian router yang satu network sudah bisa saling ping. Dan yang beda network pastinya belum bisa. Untuk membuat kedua network dapat terhubung maka harus di-routing terlebih dahulu.
R1 (AKU):

R3 (DIA):

Pengecekan:
Dengan demikian maka kedua network dapat terhububung dan pastinya sudah dapat saling menge-ping. Bahkan dapat dilihat pada tabel routing bahwa network tujuan sudah ada.
R1 (AKU):

R3 (DIA):

Sekian penjelasan yang insyaallah jelas dan mudah. Mohon maaf apabila terdapat tulisan typo atau kekuangjelasan. Wassalam... Salam BLANK!

0 komentar:

Post a Comment